Hari ini Rabu, 23 Agustus
2017 bertepatan dengan Hari Suci Pagerwesi di Wuku Sinta Isaka Warsa
1939 dan juga bertepatan dengan Hari Lahir Shri I Gusti Ngurah Arya
Wedakarna Mahendradatta Wedastera Suyasa III, masyarakat Bali turut
berbahagia dengan rencana diadakannnya Pernikahan Agung (Pawiwahan
Ageng) Abhiseka Ratu Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan XIX.
Baca: Gusti Pangeran Dari Keraton Solo Ucapkan Selamat Kepada Arya Wedakarna Lewat Video ‘Speechless’
Pengumuman Resmi Pertunangan Ratu Gusti Wedakarna dengan Calon Permaisuri akan diumumkan pada hari ini di Istana Mancawarna Tampaksiring, Rabu (23/8/2017).
Baca: Wow, 13 Fakta Mencengangkan Pertunangan Wedakarna dengan Ida Ayu Juni, No 12 Bikin Silau
Baca: Resepsi Pernikahan Arya Wedakarna akan Digelar di Sembilan Kota, Libatkan Ribuan Krama Bali
Seperti biasa, acara ini akan melibatkan sejumlah tokoh yang dianggap penting, termasuk rencana kehadiran Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna dari Keraton Mangkunegaran Solo yang hadir sebagai Upasaksi Agung disamping undangan yang sangat terbatas.
Selain itu berkenan hadir Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry Wedastera Suyasa dan juga Turah Pangeran, Shri I Gusti Ngurah Bhisma Vedanta Suliwa Wiswakarma Wedakarnaputra Suyasa IV yang akan mendampingi Abhiseka Ratu bersama Kerabat Saking Penyaringan Jembrana dan Kerabat Saking Griya Dencarik Buleleng.
Demikian diungkap oleh Dewa Gede Anom Kurniawan (Kepala Rumah Tangga Istana Mancawarna Tampaksiring).
“Persiapan acara Peringatan Hari Lahir Ratu Gusti Wedakarna (Sugeng Wiyosan Tinggalan Dalem) Kaping 37 yang dirangkaikan dengan Pengumuman Resmi Pertunangan Ratu Gusti dan Calon Permaisuri sudah berjalan dengan baik. Prosesi ritual akan dipuput oleh Ida Bhagawan Nabe Wira Kerti (Griya Tegeh Kori Buleleng) dan juga persiapan seremonial tukar cincin,” jelas Dewa Anom.
“Karena baru tahap pertunangan maka acara akan dikemas sederhana saja. Tapi tetap saja karena yang beracara adalah Gusti Wedakarna yang mana beliau sebagai penglingsir masyarakat Bali tentu standarnya diatas rata-rata. Yang penting khidmat,” ungkap Dewa Anom.
Iapun menambahkan dalam Prosesi Pertunangan ini akan digelar sejumlah acara ritual yakni Pembacaan Kitab Suci Bhagawad Gita, Upacara Agni Hotra.
Adapula, Upacara Raja Yadnya (Palukatan Agung) yang menggunakan Tirta dari 37 Pura Sad Khayangan di 9 Kabupaten/Kota.
Selain itu akan dirangkaian dengan Tari Baris Gede Tampaksiring serta tedunnya tarian Sakral yang khusus dipentaskan di Istana yakni Tari Bedoyo Segoro Kidul sebagai Persembahan Kepada Ibu Kanjeng Ratu Pantai Selatan.
Juga akan digelar prosesi pencucian (jamasan) Kereta Kencana Kyai Kanjeng Segara Kidul dan Kereta Kencana Kyai Pajenengan Amangku Negara.
“Sebagaimana petunjuk Niskala dan Ida Anak Lingsir, bahwa Ratu Gusti Wedakarna setelah upacara pertunangan ini, diwajibkan melakukan upacara piuning di sejumlah tempat di tanah Jawa dan diberikan waktu maksimal satu tahun untuk melaksanakan Pawiwahan Agung. Karena banyak prosesi yang harus dilalui, sehingga pihak Puri memaklumi nasihat dari Sang Wikan. Nanti saat Pawiwahan Agung, akan diselenggarakan di Puri Tegeh Kori Jembrana, Istana Mancawarna Tampaksiring dan juga Puri Tegeh Kori di Badung,” ungkap Dewa Anom.
Terkait dengan nama Calon Permaisuri dari Griya Suci Dencarik Banjar Buleleng, baru akan diumumkan secara resmi besok usai acara Sugeng Wiyosan.
“Terkait sesana, bahwa baru besok Istana Mancawarna Tampaksiring resmi mengumumkan Calon Permaisuri untuk Abhiseka Ratu. Dan kami memohon maaf jika ada semeton yang belum dapat undangan karena memang sangat terbatas. Lainnya kami mohon doa dan restu dari masyarakat Bali dan umat Siwa Budha Nusantara,” ungkap Dewa Anom.
Sumber berita :
TRIBUN-BALI.COM
Baca: Gusti Pangeran Dari Keraton Solo Ucapkan Selamat Kepada Arya Wedakarna Lewat Video ‘Speechless’
Pengumuman Resmi Pertunangan Ratu Gusti Wedakarna dengan Calon Permaisuri akan diumumkan pada hari ini di Istana Mancawarna Tampaksiring, Rabu (23/8/2017).
Baca: Wow, 13 Fakta Mencengangkan Pertunangan Wedakarna dengan Ida Ayu Juni, No 12 Bikin Silau
Baca: Resepsi Pernikahan Arya Wedakarna akan Digelar di Sembilan Kota, Libatkan Ribuan Krama Bali
Seperti biasa, acara ini akan melibatkan sejumlah tokoh yang dianggap penting, termasuk rencana kehadiran Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna dari Keraton Mangkunegaran Solo yang hadir sebagai Upasaksi Agung disamping undangan yang sangat terbatas.
Selain itu berkenan hadir Ratu Biang I Gusti Ayu Suwitry Wedastera Suyasa dan juga Turah Pangeran, Shri I Gusti Ngurah Bhisma Vedanta Suliwa Wiswakarma Wedakarnaputra Suyasa IV yang akan mendampingi Abhiseka Ratu bersama Kerabat Saking Penyaringan Jembrana dan Kerabat Saking Griya Dencarik Buleleng.
Demikian diungkap oleh Dewa Gede Anom Kurniawan (Kepala Rumah Tangga Istana Mancawarna Tampaksiring).
“Persiapan acara Peringatan Hari Lahir Ratu Gusti Wedakarna (Sugeng Wiyosan Tinggalan Dalem) Kaping 37 yang dirangkaikan dengan Pengumuman Resmi Pertunangan Ratu Gusti dan Calon Permaisuri sudah berjalan dengan baik. Prosesi ritual akan dipuput oleh Ida Bhagawan Nabe Wira Kerti (Griya Tegeh Kori Buleleng) dan juga persiapan seremonial tukar cincin,” jelas Dewa Anom.
“Karena baru tahap pertunangan maka acara akan dikemas sederhana saja. Tapi tetap saja karena yang beracara adalah Gusti Wedakarna yang mana beliau sebagai penglingsir masyarakat Bali tentu standarnya diatas rata-rata. Yang penting khidmat,” ungkap Dewa Anom.
Iapun menambahkan dalam Prosesi Pertunangan ini akan digelar sejumlah acara ritual yakni Pembacaan Kitab Suci Bhagawad Gita, Upacara Agni Hotra.
Adapula, Upacara Raja Yadnya (Palukatan Agung) yang menggunakan Tirta dari 37 Pura Sad Khayangan di 9 Kabupaten/Kota.
Selain itu akan dirangkaian dengan Tari Baris Gede Tampaksiring serta tedunnya tarian Sakral yang khusus dipentaskan di Istana yakni Tari Bedoyo Segoro Kidul sebagai Persembahan Kepada Ibu Kanjeng Ratu Pantai Selatan.
Juga akan digelar prosesi pencucian (jamasan) Kereta Kencana Kyai Kanjeng Segara Kidul dan Kereta Kencana Kyai Pajenengan Amangku Negara.
“Sebagaimana petunjuk Niskala dan Ida Anak Lingsir, bahwa Ratu Gusti Wedakarna setelah upacara pertunangan ini, diwajibkan melakukan upacara piuning di sejumlah tempat di tanah Jawa dan diberikan waktu maksimal satu tahun untuk melaksanakan Pawiwahan Agung. Karena banyak prosesi yang harus dilalui, sehingga pihak Puri memaklumi nasihat dari Sang Wikan. Nanti saat Pawiwahan Agung, akan diselenggarakan di Puri Tegeh Kori Jembrana, Istana Mancawarna Tampaksiring dan juga Puri Tegeh Kori di Badung,” ungkap Dewa Anom.
Terkait dengan nama Calon Permaisuri dari Griya Suci Dencarik Banjar Buleleng, baru akan diumumkan secara resmi besok usai acara Sugeng Wiyosan.
“Terkait sesana, bahwa baru besok Istana Mancawarna Tampaksiring resmi mengumumkan Calon Permaisuri untuk Abhiseka Ratu. Dan kami memohon maaf jika ada semeton yang belum dapat undangan karena memang sangat terbatas. Lainnya kami mohon doa dan restu dari masyarakat Bali dan umat Siwa Budha Nusantara,” ungkap Dewa Anom.
Sumber berita :
TRIBUN-BALI.COM
Comments
Post a Comment