Skip to main content

Tempat Wisata Di Ubud Bali yang Populer


Bali tercipta ketika tuhan sedang tersenyum!. Ungkapan itu rasanya memang benar adanya ketika melihat potensi wisata alam Bali yang luar biasa. Salah satu daerah destinasi yang paling terkenal dan sering dikunjungi wisatawan ketika ke Bali adalah Ubud.

Ubud sendiri adalah bongkahan surga yang jatuh ke bumi. Ini merupakan daerah kecamatan di Bali yang terletak di antara persawahan dan kawasan hutan, diapit oleh jurang-jurang dengan sungai, yang membuat lokasi ini menggambarkan alam yang sangat indah. Selain karena kondisi alam, Ubud juga terkenal karena seni dan budaya Bali dan sangat berkembang dari tahun ketahun. Sebagian masyarakat Ubud, kehidupan sehari-hari mereka tidak lepas dari unsur seni dan budaya. Juga sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai seniman. Baik seniman lukis, seniman kerajinan tangan ataupun seniman tari.

Jika anda mencari galeri-galeri seni, maka Ubud merupakan tempat yang pas, karena di sini terdapat banyak galeri-galeri tentang seni, serta pementasan seni musik dan seni tari, yang dipentaskan setiap malam bergiliran di segala penjuru.

Itulah alasan kenapa wisatwan baik domestik maupun mancanegara banyak yang berkunjung ke Ubud, ada apa aja di Ubud? Yuk, kita simak destinasi wisata yang ada di Ubud-Bali. Berikut ini adalah destinasi Wisata di Ubud;

1. Ubud Monkey Forest


Tempat wisata di ubud yang pertama adalah monkey forest. Nama asli objek wisata Ubud monkey forest adalah Mandala Wisata Wenara Wana, tapi lebih dikenal dengan nama Sacred Monkey Forest Sanctuary. Sekilas dari namanya, sekalipun anda belum pernah kesini pasti anda sudah bisa menebak apa yang bisa anda temukan disini. yap! Di Ubud monkey fores anda akan menemukan banyak kera.

Ubud monkey forest masuk dalam salah satu tempat wisata di Ubud yang wajib dikunjungi, karena sangat ikonik dan mewakili kesan akan objek wisata Ubud secara keseluruhan.

Objek wisata monkey forest Ubud merupakan kawasan hutan lindung dan di dalam hutan ini, terdapat pura sakral umat Hindu Bali, bernama Pura dalem agung padangtegal. Saat Anda pertama memasuki kawasan objek wisata monkey forest Bali, udara sejuk akan terasa, karena pepohonan hijau yang menjulang tinggi.

Lokasi objek wisata monkey forest Ubud Bali, berada di Jalan Monkey Forest Ubud, kabupaten Gianyar. Jika anda berangkat dari bandara Ngurah Rai langsung menuju lokasi dari Ubud monkey forest, maka akan memerlukan waktu kurang lebih 1 jam, 15 menit, dengan jarak tempuh sekitar 36 kilometer.

Tiket Masuk
Jika anda ingin memasuki objek wisata monkey forest Ubud, anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar :
Dewasa – Rp 40.000 per orang.
Anak (3 – 12 tahun) – Rp 30.000 / anak.
Parkir mobil gratis untuk pengunjung Ubud monkey forest.
Jam buka dari jam 08:00 – 18:00 waktu Bali.

Sebelum pintu masuk anda akan mendapati sederetan pedagang pisang yang bisa anda beli untuk memberi makan kera. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Ubud Monkey Forest adalah pada jam 14:00. Karena hampir sebagian besar dari kera sudah kenyang, mendapatkan makanan dari pengunjung sebelumnya. Jadi, anda tidak usah repot-repot membeli pisang.

2. Pura Taman Saraswati Ubud

Pura Taman Saraswati Ubud adalah tempat pemujaan Dewi Saraswati (Dewi Pengetahuan). Lokasi dari pura ini, terdapat di jalan raya Ubud. Seperti yang anda tahu, pura merupakan tempat suci agama hindu di Bali dan pura Taman Saraswati Ubud adalah salah satu dari sekian banyak pura yang di sakralkan.

Pura Taman Saraswati Ubud, sedikit berbeda dari pura-pura lain yang ada di Bali. Pura ini memiliki kolam yang banyak terdapat bunga teratai dan kolam teratai inilah, daya tarik utama dari pura Saraswati. Dan jika anda menyukai melihat seni ukir khas Ubud Bali, disinilah tempatnya untuk melihat koleksinya. Hampir setiap bangunan pura, terdapat seni ukir dari para seniman Ubud.

Selain itu, di Pura Taman Saraswati anda juga bisa menyaksikan tari-tarian khas Bali, yang paling terkenal yaitu tari kecak. Pura ini memiliki panggung pemantasan tari kecak yang kelilingi oleh kolam teratai. Saat anda liburan di Bali dan berencana untuk menonton tarian kecak Ubud di Pura Taman Saraswati, sebaiknya anda memperhatikan terlebih dahulu, jadwal pementasan tarian kecak di Pura Taman Saraswat Ubud. Tidak setiap hari, diadakan pementasan tarian kecak di pura ini.

Jadwal Tari Kecak tampil di Pura Saraswati ini pada hari selasa dan hari kamis, mulai pertunjukan jam 19:30, dengan harga tiket Rp 75.000 per orang. Pertunjukan tarian kecak di bawakan oleh group tari Sandhi Suara.

Jika anda ke Bali bukan pada hari selasa dan kamis dan ingin melihat tari kecak, jangan khawatir, anda bisa mendapatinya kok, hanya tempat pementasannya berbeda-beda.

3. Arma Museum Ubud

Arma Musium Ubud ini juga dikenal dengan sebutan musium Seni Agung Rai. Sebenarnya banyak sekali musium di Ubud-Bali, yang menawarkan berbagai macam kesenian, tetapi rasanya hanya musium Arma ini lah yang memiliki banyak kelebihan dan akses yang sangat terjangkau. Lokasinya tepat berada di jantung pariwisata Ubud. Lokasinya berada di Jalan Pengosekan, Ubud, Gianyar, 80571, dengan nomer telphone (0361) 974228.

Selain itu, Museum seni Agung Rai di bangun di lokasi yang kontur tanah naik turun, serta memiliki nuansa alam Ubud. Dan yang menjadi daya tarik terbaik dari museum Arma adalah design kebun bernuansa budaya Bali.

Banyak patung yang terdapat di museum ini, selain itu anda dapat melihat Lily Pound dan tanaman angrek yang tertata rapi. Kami tahu betul, tidak semua orang menyukai melihat lukisan atau melihat pameran seni. Bagi anda yang menyukai nuansa kebun dengan design khas Bali dengan nuasa berbeda, maka tidak ada ruginya mengunjungi museum Agung Rai Ubud.

Tiket Masuk
Tiket masuk akan dikenakan sebesar Rp 50.000 jika anda mengunjungi museum Arma Ubud. Biaya tiket masuk sebesar 50 ribu rupiah, sudah termasuk minuman teh dan kopi yang anda dapat nikmati di salah satu cafe di museum ini. Anda bisa ngopi sambil menikmati suasana musium yang keren banget. Sedangkan Jam buka di museum Arma Ubud, dari jam 09:00 – jam 18:00 setiap hari, tentunya dengan waktu Bali.

Sangat menarik bukan, jika anda tertarik untuk mengunjungi musium Arma Ubud, sekedar saran, alngkah baiknya anda membawa kamera yang jernih, karena di tempat ini banyak sekali momen dan pemandangan yang keren untuk di abadikan.

4. Goa Gajah Ubud

Goa Gajah Ubud terletak di sebelah barat Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 26 km dari kota Denpasar. Lokasi tepatnya berada di tepi jurang dan merupakan pertemuan dari beberapa sungai kecil di desa tersebut.

Goa gajah zaman dulu diduga merupakan tempat pertapaan, lokasinya yang berada di dekat sungai mambuat tempat ini terasa nyaman dan tenang. Kata Goa Gajah itu sendiri berasal dari kata ‘Lwa Gajah’, yang berarti wihara tempat pemujaan para Bhiksu umat beragama Budha. Ini dipertegas dengan adanya Lontar Nagarakertagama yang disusun oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, yang sempat menyebut nama tersebut.

Dari areal parkir menuju Goa Gajah, Anda harus menuruni tangga menuju yang jumlahnya ratusan. Tempat ini dikelilingi pepohonan hijau yang rindang, sehingga suasananya nampak sangat sejuk dan asri.

Pepohonan di tempat ini berukuran besar-besar yang di taksir sudah berusia ratusan tahun. Komplek Goa Gajah di Ubud secara keseluruhan dapat dilihat dari tangga. Sesampai di bawah akan terdengar gemericik suara air yang mengalir dari pancuran arca. Bebatuan bekas bangunan yang dulunya hancur akibat gempa, juga ditemukan di sekitar pancuran. Sedangkan Goa Gajah Ubud sendiri, letaknya tidak jauh dari pancuran arca tersebut.

Pintu masuk melalui mulut goa hanya cukup untuk 1 orang. Diluarnya terdapat ukir – ukiran dan 2 patung penjaga. Bagian dalam goa berbentuk huruf T, dengan tinggi sekitar 2 meter dan lebar 2 meter. Bagian kiri dan kanan lorong juga terdapat ceruk yang mungkin pada jaman dahulu adalah tempat bertapa. Namun sekarang anda dapat duduk maupun berbaring disana. Pada ujung barat lorong terdapat Arca Ganesha dan ujung timur lorong terdapat 3 lingga.

Selain itu disekitar goa, juga terdapat patung petirtaan dengan tujuh patung widyadara–widyadari yang sedang memegang air suci. Total patungnya ada tujuh, yang merupakan simbol dari tujuh sungai di India, tempat kelahiran agama Hindu dan Budha.

5. Air Terjun Tegenungan Gianyar

Tempat wisata di Ubud selanjutnya adalah air terjun tengenungan. Air terjun Tegenungan Gianyar juga memiliki nama lain yaitu air terjun Kemenuh, nama itu lebih karena wisata ini berada di desa Kemunuh, kecamatan Sukawati kabupaten Gianyar. Jaraknya sekitar 34 Kilometer dari Kuta. Kebanyakan air terjun yang berada di Bali berada di atas pegunungan atau daerah dataran tinggi. Hanya air terjun Tegenungan ini, satu-satunya yang berada di dataran rendah.

Air terjun Tegenungan, memiliki tinggi kira-kira 4 meter, tapi memiliki debit air yang lumayan banyak. Airnya sangat jernih dan cocok buat anda yang sekedar ingin bermain air atau mandi. Di lokasi air terjun ini, anda juga dapat melihat pura dan pancoran air yang berasal dari mata air.

Lokasi air terjun kemenuh ini tidak berada di tepi jalan, agar anda menemukan lokasi dari air terjun Kemenuh, anda perlu menuruni anak tangga yang jumlahnya ratusan dari tempat parkir, sampai anda menemukan bibir sungai Petanu. Saat anda menuruni ratusan anak tangga, mungkin tidak begitu terasa capeknya. Tapi saat anda harus kembali ke tempat parkir kendaraan, maka anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan. Di sinilah ketahanan stamina anda di uji. Jadi disini anda akan membuktikan seberapa kuat ketahanan fisik anda.

Objek wisata air terjun Tegenungan termasuk wisata yang murah meriah, karena ketika anda berkunjung ke tempat ini anda tidak akan dikenakan tarif tiket masuk seperti wisata lainnya. Disepanjang area parkir anda akan mendapati warung-warung sederhana yang menjual banyak makanan dan minuman.

6. Pasar Seni Ubud

Pasar Seni Ubud lataknya sangat strategis, untuk mencarinya pun sangat mudah. Karena pasar seni ini berada tepat di pusat pariwisata Ubud-Bali. Alamat pastinya berada di Jalan Ubud no.35 tepat di depan istana raja Ubud yang beranama Puri Saren-Ubud.

Ada dua wilayah utama di dalam pasar seni tradisional Ubud yaitu wilayah barat dan wilayah timur. Untuk wilayah barat dari pasar seni tradisional Ubud, lebih banyak menjual barang dagangan berupa hasil kerajinan seni. Sedangkan untuk pasar wilayah timur lebih banyak menjual kebutuhan bahan pokok sehari-hari seperti gula, beras dan sembako yang lain sebagainya.

Pasar seni Ubud memiliki bangunan bertingkat sehingga terkesan sangat luas, salah satu alasan kenapa di namakan pasar seni Ubud lebih karena letaknya berada di daerah Ubud, maka nama inipun diamini dan terkenal sampai sekarrang. Jam buka pasar seni Ubud mulai dari jam 04:00 pagi – 18:00 sore dan tidak dikenakan biaya masuk untuk memasuki areal pasar.

Waktu terbaik mengunjungi pasar seni tradisional di Ubud adalah di pagi hari, karena ada kepercayaan orang Bali untuk memperlancar jualan selama satu hari, harus berhasil menjual barang dagangan di pagi hari, walaupun untungnya tipis. Kepercayaan orang Bali dalam berdagang ini dikenal dengan istilah Pegarus Dagangan.

Jadi, jika anda ingin berbelanja di pasar seni tradisional Ubud dan ingin mendapatkan peluang menawar dengan harga murah, maka sebaiknya anda berkunjung di pagi hari. Selain dapat menawar dengan harga murah saat berkunjung di pagi hari, pasar seni tradisional Ubud juga tidak terlalu ramai pada pagi hari, dibandingkan jika berkunjung di siang hari, karena sudah ramai dengan kunjungan banyak pelancong dan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Barang dangangan yang ada di pasar seni tradisional Ubud tergolong lumayan berkualitas dengan harga yang relatif murah. Tapi untuk mendapatkan harga murah, tentu anda sebagai pembeli harus pandai dalam menawar. Sebagian besar pedagang mengambil barang dagangan langsung dari pengerajin rumahan, yang membuat harga barang menjadi lebih murah.

7. Istana Tampak Siring

Istana Tampak Siring di bangun dari tahun 1957 – 1960. Pembangunan istana kepresidenan Tampak siring dilakukan secara perlahan-lahan dan mengalami tahapan. Artiktek yang mendesain istana kepresidenan adalah RM Soedarsono. Bangunan awal yang di bangun pada tahun 1957 adalah wisma Merdeka dan wisma Yudistira. Lokasinya berada di kecamatan Tampak Siring kabupaten Gianyar.

Istana Tampak Siring mengalami penambahan bangunan pada tahun 2003, yang diperuntukan untuk KTT ASEAN Summit XIV. Penambahan bangunan pada Istana Tampak Siring, berupa bangunan untuk sarana konfrensi dan resepsi tamu negara. Balai Wantilan yang ada di Istana Tampak Siring, juga mengalami renovasi untuk acara pertujukan kesenian tamu negara.

Tujuan dari pembangunan istana kepresidenan ini, sebagai tempat Presiden, keluarga presiden dan tamu negara beristirahat saat berkunjung ke pulau Bali.

Selain istana kepresidenan, di Tampak Siring ini juga terdapat Pura Tirta Empul yang airnya disakralkan, karena oleh masyarakat air disini dianggap suci. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung kesini.

8. Sawah Terasering Ubud
  
Pulau Bali, banyak memiliki areal persawahan, tapi tidak semua daerah di Bali, memiliki sawah terasering. Untuk melihat sawah terasering di Bali yang memiliki pemandangan bagus, ada di beberapa tempat. Yaitu Jatiluwih Tabanan, Pupuan Tabanan, Antosari (pantai Soka), Busung Biu Buleleng, Tirta Gangga Karangasem dan Tegalalang Ubud.

Saat ini, anda pasti bertanya di Ubud sebelah mana, untuk dapat melihat pemadangan sawah terasering? Lokasinya bernama desa Tegalalang. Terletak di sebelah utara Ubud. Tegalalang Ubud sangat terkenal di kalangan para wisatawan dan menjadi objek favorit wisatawan. Karena letaknya sangat berdekatan dengan Objek Wisata di Bali yang lainnya, seperti Goa Gajah,Tampak Siring dan Kintamani.

Di pinggir jalan di desa Tegalalang Ubud, anda akan melihat warung, restoran yang menawarkan pemandangan sawah terasering Ubud. Pemandangan sawah terasering Ubud tidak seluas seperti yang di Jatiluwih. Tapi menawarkan pemandangan terasering yang unik, karena lerengnya sangat miring. Untuk dapat menikmati pemandangan sawah terasering dengan nyaman. Anda hanya perlu membeli makanan atau minuman di salah satu warung yang menghadap ke pemandangan terasering Ubud. Ini bagus banget.

9. Tari Legong Mahabharata

Legong berasal dari kata “Leg”, yang memiliki arti lentur dan luwes. Sedangkan Gong, berarti alat musik traditional Bali yang mengiringi tari Legong atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan nama Gambelan. Jadi dari arti nama, tari Legong berarti tari yang sangat lentur dan luwes dan harus mengikuti suara instrumen dari gambelan dan penari tidak diperbolehkan untuk bergerak sesuka hati.

Jenis gambelan yang digunakan untuk mengiringi tari Legong dinamakan, gambelan Semar Pegulingan. Jenis gambelan Semar Pegulingan, menghasilkan suara stereo dan terdengar nyaman di telinga. Jenis gambelan Semar Pegulingan, juga di gunakan pada tari barong di Bali.

Anda bisa menikmati pementasan tari Legong Mahabharata di puri Saren Ubud, pementasan khusus untuk tari Legong Mahabharata hanya ada pada hari minggu.Tari Legong Mahabharata di puri Saren Ubud dimulai pada jam 19:30 – 21:00, jadi lumayan lama.

Untuk tiket masuk tari Legong Mahabharata anda cukup merogoh kantong Rp 80.000 untuk satu orang. Pemesanan tiket dapat dilakukan langsung di lokasi pementasan.

Beberapa Tips Menonton Tari Di Puri Saren Ubud

Ingin mendapatkan tempat duduk di bagian depan, anda harus datang lebih awal, setidaknya 30 menit lebih awal.

Belilah tiket dari anak-anak yang banyak menjual tiket di depan puri Saren, karena anda dapat menawar harga tiket. Sekaligus membantu mereka mendapatkan sedikit uang jajan.

Bawalah lotion anti nyamuk dan minuman secukupnya.
Bersiaplah untuk duduk agak lama.
Bawalah brosur atau searching dulu tentang tarian ini, agar anda tahu jalan ceritanya saat menonton


Itulah beberapa destinasi wisata di daerah Ubud yang sangat sayang untuk dilewatkan, jika anda berkunjung ke Pulau Bali, Anda sangat disarankan untuk mampir ke Ubud, daerah dengan wisata bagus dan menakjubkan. Semoga Bermanfaat.!


Comments

Popular posts from this blog

Awal berdirinya kerajaan Badung Bali

Berdasarkan sumber – sumber sejarah, bekas atau bukti-bukti peninggalan masa lampau dapat diketahui, bahwa yang kemudian menjadi wilayah  Kerajaan Badung  berdasarkan  tempat ditemukannya artefak,  diantaranya :  Prasasti Blanjong  di Sanur  yang berangka  tahun  913 Masehi.  Pura Maospahit   Grenceng  dan  Tonja , Sumerta pada abad ke-14. Bukti peninggalan artefak Pura dengan langgam arsitekturnya, institusi dan lain – lainnya memberikan fenomena kehidupan komunitas  yang sudah teratur pada jaman itu. Dari sisi bentang alam, wilayah Badung bercirikan kawasan agraris dan dikelilingi pantai yang cocok untuk pelabuhan, aktivitas perdagangan laut yang cukup tua usianya (Kuta, Sanur). Produksi kerajinan seperti gerabah ( penyobekan ) juga menunjukkan corak kuno seperti yang masih dibuat di Desa  Lumintang. 1) Ekspedisi Patih Majapahit ( Gajah Mada ) disert...

AWAL BERDIRINYA KERAJAAN KARANGASEM BALI INDONESIA

Asal-Usul Kata ‘Karangasem’ Gunung Lempuyang yang berada di sebelah Timur Laut kota Amlapura, pada mulanya bernama Adri Karang, yang berarti ‘Gunung Karang’. Pandita Agnijaya datang ke Bali tahun 1150 M mengemban bhisama: Gumawyeana dharma rikang Adri Karang maka kerahayuaning jagat Bangsul. Bhisama di atas termuat dalam prasasti Sading C yang terdapat di Griya Mandara, Munggu Badung. Pandita Agnijaya kemudian membuat tempat suci di puncak Gunung Lempuyang yang sekarang bernama Pura Luhur Lempuyang, sebagai tempat bersemadi. Tempat bersemadi ini disebut Karang Semadhi. Dari kata ‘Karang Semadhi’ inilah yang menjadi ‘Karangasem’. Sementara itu kata Lempuyang berasal dari kata lampu + hyang. Kata lampu berarti ‘terpilih’, ‘disukai’, dan hyang berarti ‘dewa’. Jadi Lempuyang berarti tempat suci yang dipilih atau disukai oleh para dewa. Sedangkan nama Amlapura tidak ada prasasti yang menyebutkan kata itu. Kemungkinan kata Amlapura tercipta pada jaman Dalem Watur Enggong di ...

Kisah Perjalanan Raden Ayu Pemecutan / Raden Ayu Siti Khotijah

  Taru rambut ini tumbuh tepat di pusara atau makam kramat Raden Ayu Pemecutan alias Gusti Ayu Made Rai berada di tengah setra Badung, tepatnya di jalan Gunung Batukaru sekarang. Di bawah sebuah pohon kepuh yang besar, ada sebuah kuburan yang khusus untuk salah seorang keluarga Puri Pemecutan yang bernama Gusti Ayu Made Rai atau Raden Ayu Pemecutan. Bagaimana bisa terjadi adanya taru rambut pada sebuah makam kramat tersebut? Kisah ceritanya adalah sebagai berikut : Tersebutlah seorang raja di Puri Pemecutan yang bergelar I Gusti Ngurah Gede Pemecutan. Salah seorang putri beliau bernama Gusti Ayu Made Rai. Sang putri ketika menginjak dewasa ditimpa penyakit keras dan menahun yakni sakit kuning. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak kunjung sembuh pula. Sang raja ketika itu mengheningkan bayu sabda dan idep, memohon kehadapan Hyang Kuasa, di merajan puri. Dari sana beliau mendapatkan pewisik bahwa Sang Raja hendaknya mengadakan sabda pa...