Skip to main content

Cara ganti LCD Oppo A37

Kali ini blog kami akan memberikan tutorial secara berurutan tentang cara membuka kesing belakang sampai total smartphone Oppo a37 F1 beserta dengan gambarnya sehingga lebih mudah untuk diikuti bagi anda yang sedang memerlukannya, apalagi kalau baru pertama kali membuka ponsel ini untuk menjaga kehati-hatian sehingga tidka terjadi lkecet atau kerusakan yang tidak dinginkan.

Tahapan Cara Membuka Casing Oppo A37 F1 / F1S : 






1. Siapkan peralatan seperti ini

2. Matikan Oppo a37 lalu cabut slot sim menggunakan needle

3. Keluarkan slot SIM




4. Berikutnya tahap membongkar tutup belakang baterai, siapkan alat bongkar kesing yang dibungkus dengan kain untuk mengurangi terjadinya lecet pada kesing.

5. Alat sudah terbungkus kain halus

6. Congkel perlahan tutup belakang kesing mulai dari bagian bawah dekat tombol power, hati-hati ketika di bagian slot sim car karena mudah retak

7. Berikutnya congkel perlahan di sudut dekat tombol volume beserta sisinya

8. Begitu selanjutnya di sekeliling kesing tutup belakang.

9. Tutup sudah terbuka

10. Selanjutnya buka 2 buah baut seperti gambar

11. Setelah baut lepas, maka gunakan pinset untuk mengambil komponen itu

12. Cabut soket baterai Oppo A37 menggunakan fishing line atau pinset

13. Selanjutnya lepaskan pita lem pada baterai

14. Tarik pita lem nya

15. Putar posisi seperti gambar untuk menarik baterai perlahan pada pita lem

16. Tarik baterai

17. Baterai Oppo a37 terlepas

18. Cabut juga pita lem di dalam

19. Lepaskan tutup mainboard ada 5 buah baut

20. Lalu cabut tutupnya

21. Lalu gunakan pinset untuk mencabut soket ini

22. Buka 2 buah baut terakhir di mainboard

23. Lepaskan tutup kamera depan dengan pinset

24. Angkat perlahan mainboar, hati-hati karena masih ada sisa satu soket di belakangnya lepaskan menggunakan pinset

25. Lepaskan baut tutup kotak suara

26. Lepaskan tombol power perlahan

27. Selanjutnya fleksibel lainnya gunakan alkohol atau tiner untuk melarutkan lemnya sehinggaa mudah untuk dilepaskan.

28. Selesai

Comments

Popular posts from this blog

Awal berdirinya kerajaan Badung Bali

Berdasarkan sumber – sumber sejarah, bekas atau bukti-bukti peninggalan masa lampau dapat diketahui, bahwa yang kemudian menjadi wilayah  Kerajaan Badung  berdasarkan  tempat ditemukannya artefak,  diantaranya :  Prasasti Blanjong  di Sanur  yang berangka  tahun  913 Masehi.  Pura Maospahit   Grenceng  dan  Tonja , Sumerta pada abad ke-14. Bukti peninggalan artefak Pura dengan langgam arsitekturnya, institusi dan lain – lainnya memberikan fenomena kehidupan komunitas  yang sudah teratur pada jaman itu. Dari sisi bentang alam, wilayah Badung bercirikan kawasan agraris dan dikelilingi pantai yang cocok untuk pelabuhan, aktivitas perdagangan laut yang cukup tua usianya (Kuta, Sanur). Produksi kerajinan seperti gerabah ( penyobekan ) juga menunjukkan corak kuno seperti yang masih dibuat di Desa  Lumintang. 1) Ekspedisi Patih Majapahit ( Gajah Mada ) disert...

AWAL BERDIRINYA KERAJAAN KARANGASEM BALI INDONESIA

Asal-Usul Kata ‘Karangasem’ Gunung Lempuyang yang berada di sebelah Timur Laut kota Amlapura, pada mulanya bernama Adri Karang, yang berarti ‘Gunung Karang’. Pandita Agnijaya datang ke Bali tahun 1150 M mengemban bhisama: Gumawyeana dharma rikang Adri Karang maka kerahayuaning jagat Bangsul. Bhisama di atas termuat dalam prasasti Sading C yang terdapat di Griya Mandara, Munggu Badung. Pandita Agnijaya kemudian membuat tempat suci di puncak Gunung Lempuyang yang sekarang bernama Pura Luhur Lempuyang, sebagai tempat bersemadi. Tempat bersemadi ini disebut Karang Semadhi. Dari kata ‘Karang Semadhi’ inilah yang menjadi ‘Karangasem’. Sementara itu kata Lempuyang berasal dari kata lampu + hyang. Kata lampu berarti ‘terpilih’, ‘disukai’, dan hyang berarti ‘dewa’. Jadi Lempuyang berarti tempat suci yang dipilih atau disukai oleh para dewa. Sedangkan nama Amlapura tidak ada prasasti yang menyebutkan kata itu. Kemungkinan kata Amlapura tercipta pada jaman Dalem Watur Enggong di ...

Kisah Perjalanan Raden Ayu Pemecutan / Raden Ayu Siti Khotijah

  Taru rambut ini tumbuh tepat di pusara atau makam kramat Raden Ayu Pemecutan alias Gusti Ayu Made Rai berada di tengah setra Badung, tepatnya di jalan Gunung Batukaru sekarang. Di bawah sebuah pohon kepuh yang besar, ada sebuah kuburan yang khusus untuk salah seorang keluarga Puri Pemecutan yang bernama Gusti Ayu Made Rai atau Raden Ayu Pemecutan. Bagaimana bisa terjadi adanya taru rambut pada sebuah makam kramat tersebut? Kisah ceritanya adalah sebagai berikut : Tersebutlah seorang raja di Puri Pemecutan yang bergelar I Gusti Ngurah Gede Pemecutan. Salah seorang putri beliau bernama Gusti Ayu Made Rai. Sang putri ketika menginjak dewasa ditimpa penyakit keras dan menahun yakni sakit kuning. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, namun tidak kunjung sembuh pula. Sang raja ketika itu mengheningkan bayu sabda dan idep, memohon kehadapan Hyang Kuasa, di merajan puri. Dari sana beliau mendapatkan pewisik bahwa Sang Raja hendaknya mengadakan sabda pa...