Tanah lot. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya
Sehari sebelum perayaan Natal, wisata Tanah Lot yang terletak di wilayah Selatan Kabupaten Tabanan ini sudah mulai dijejali wisatawan domestik. Bahkan puluhan bus wisata hingga harus parkir di pinggir jalan pintu masuk gerbang objek wisata Tanah Lot, lantaran areal parkir seluas lebih dari 1,5 haktare penuh.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot Ketut Toya Adnyana mengatakan, sudah sepekan ini terjadi lonjakan kenaikan yang luar biasa. Katanya, kalau hari Sabtu dan Minggu biasa sekitar 7.000 sampai 8.000-an pengunjung. Dari data yang tercatat jumlah kunjungan dari Januari sampai tanggal 24 Desember 2015, sudah mencapai angka 3.049.089.
"kami optimis bisa melampaui jumlah kunjungan pada tahun 2014 lalu. Namun kalau dari target kunjungan sudah tercapai pada bulan sebelumnya," terangnya, Minggu (27/12).
Meski terjadi kenaikan cukup signifikan, pihaknya memastikan seluruh sarana dan prasarana yang ada di kawasan Tanah Lot dapat mencukupi untuk menerima kedatangan pengunjung yang berasal dari berbagai daerah.
Kata Toya, untuk parkir pengunjung tetap pada posisi masing-masing dan tidak menutup kemungkinan ke parkir cadangan, yakni di surya mandala cultural park jika kapasitas parkir utama sudah overload. Selain itu pihak operasional juga mengantisipasinya dengan memasang rambu-rambu petunjuk yang lebih mendetail, dan unit CCTV selalu stand by untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Apa yang unik di Tanah Lot, selain keindahan alam pantainya. Di Pantai selatan Kabupaten Tabanan ini terdapat seonggok batu besar yang di atasnya terdapat sebuah pura yang ada sejak zaman sebelum kerajaan Majapahit. Konon di tempat ini ada mitos bagi pasangan kekasih yang nekat memadu kasih, hubungan keduanya tidak langgeng. Namun dari penuturan warga setempat, pasangan kekasih yang datang untuk tujuan supaya langgeng sampai ke pelamian, wajib meminta restu deburan gelombang ombak cinta.
Di antara celah Pura Tanah Lot dan Batu yang ada di sebelahnya membentuk sebuah lubang atau terowongan yang terlihat dari kejauhan seperti lambang love. Biasanya sepasang kekasih menanti gelombang semburan air laut dari lubang itu untuk dibasuhkan bersama. Sayangnya jarang sekali gelombang semburan air laut bisa masuk ke celah lubang itu.
Sementara itu, di bawah Pura Tanah Lot terdapat air suci atau tirta awet muda. Airnya tawar (tidak asin), secara antre bergantian para pengunjung meraup air suci ini dipandu oleh seorang pemangku. Air ini bisa dirasakan dan dimunum langsung, hanya saja kalau air pasang tentu pengunjung tidak dapat menuju lokasi sumber air suci Pura Tanah Lot.
Tidak hanya itu, di antara tebing goa di pesisir pantai, kita akan disambut oleh ular suci Tanah Lot. Konon menurut kepercayaan ular berwana hitam putih belang-belang ini sebagai penunggunya wilayah pantai selatan di Tabanan.
Ular yang memiliki jengger (mahkota) kecil di kepalanya ini hanya sepanjang tidak lebih dari 1 meter. Namun ular ini sangat jinak, pengunjung yang percaya sambil menyentuh dari berucap apa yang diinginkan, niscaya diberikan kemudahan jalan asalkan permintaannya tidak terlalu berlebihan.
Seperti itulah sepenggal keunikan dari Wisata Pura Tanah Lot yang terletak di Pantai Selatan Kabupaten Tabanan di Bali.
Comments
Post a Comment